In Adzumat Dzunubi | إن عطمت ذنوبى | @ai generator version
Dilansir dari pada satu riwaat saat Abu Nawas Meninggal Dunia Imam Syafi’i enggan untuk menshalati Jenazahnya, karena Imam Syafi’I tahu bahwa Abu Nawas dikenal sebagai orang yang gemar bermaksiat dan agak gila, Selain itu Abu Nawas juga gemar meminum Khamer atau minuman keras yang memabukkan hingga dia mendapat julukan penyair Khamer. Salah satu Syair-nya yaitu :
“Biarkan Masjid diramaikan oleh orang-orang yang rajin ibadah, Kita disini saja bersama para peminum khamer dan saling menuangkan. Tuhanmu tidak pernah berkata Celakalah para pemabuk tapi dia pernah berkata Celakah orang-orang yang Shalat.”
Gara-gara Syair ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid marah dan ingin memenggal leher Abu Nawas. Namun, ada orang yang mengatakan Kepada Ar-Rasyid.
“Wahai Amirul Mukminin, Para penyair mengatakan apa-apa yang tidak mereka lakukan maafkanlah dia (Abu Nawas)”
Jadi ketika Jenazah Abu Nawas hendak dimandikan dalam kantong baju Abu Nawas ditemukan secarik kertas bertuliskan syair ;
“Wahai Tuhanku dosa-
1 view
2097
581
4 months ago 00:05:53 1
In Adzumat Dzunubi | إن عطمت ذنوبى | @ai generator version